Bisnis.com, DEPOK -- Presiden Joko Widodo berharap keberadaan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) mampu menjadi rujukan kajian peradaban Islam di dunia.
Pada acara peletakan batu pertama pembangunan UIII di Depok, Jawa Barat, Presiden Jokowi mengatakan posisi Indonesia sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia merupakan modal penting bagi kemajuan peradaban Islam di dunia.
"Sudah sewajarnya Indonesia menjadi rujukan bagi peradaban Islam di dunia. Kita harapkan UIII menjadi kiblat kampus besar internasional bagi peradaban kajian Islam indonesia yang moderat dan wassatiyah," katanya di Depok, Selasa (5/6).
Menurutnya, rencana pembangunan kampus tersebut sudah dimatangkan sejak dua tahun. Kendala paling kentara dalam proses perencanaan pembangunan UIII adalah soal penentuan lokasinya karena cukup sulit menemukan lahan yang memiliki luas memadai.
"Permintan saya saat itu [luas lahan] lebih dari 1.000 hektar. Saya tawarkan di luar Jawa, semua tim menyampaikan tidak setuju," ucapnya.
Pada akhirnya, pemerintah mendapatkan lahan seluas 142 hektar di Depok, Jawa Barat dan direncanakan hanya sekitar 30% lahannya yang akan dijadikan bangunan sedangkan sisanya dipertahankan menjadi area hijau.
Baca Juga
Rencananya, pembangunan UIII akan selesai dalam jangka waktu empat tahun mendatang. Namun, pemerintah menargetkan UIII bisa mulai beroperasi secara bertahap mulai tahun depan.