Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan obyek wisata alam di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) kembali ditutup pada Sabtu (2/6/18), setelah sebelumnya sempat dibuka pada tanggal 31 Mei 2018.
Kepala Balai TNGM Ammy Nurwati menjelaskan jalur yang ditutup meliputi Jurang Jero, Tlogo Muncar, Tlogo Nirmolo, Kalikuning Park, Pluyon, Deles dan Jalur Pendakian Selo dan Sapuangin.
Ammy mengatakan setelah letusan, terdapat 2 titik api di Dusun Stabelan Desa Tlogolele Kecamatan Selo, dan 3 titik api di di Kecamatan Cangkringan.
"Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan koordinasi dengan relawan, titik api ini mengindikasikan adanya vegetasi yang terbakar, akibat material jatuhan (balistik)", katanya dalam keterangan pers, Sabtu (2/6/1208).
Menurutnya, sampai dengan siang kemarin, Ammy memastikan lokasi titik api tersebut sudah padam karena tidak lagi terlihat mengeluarkan asap.
Kendati demikian, pihaknya belum dapat memperkirakan kerugian ekologis yang diakibatkan kebakaran tersebut, mengingat lokasi berada di radius kurang dari 3 km, yang direkomendasikan untuk steril dari aktivitas manusia.
"Terkait pergerakan satwa, sampai saat ini tidak ada pantauan yang mengindikasikan satwa turun, sehingga dapat dinyatakan masih normal", tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Balai TNGM tetap melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan kondisi pasca letusan, dan mengimbau semua pihak untuk tetap waspada.