Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Nurhayati Ali Assegaf mendesak Kemenlu segera memanggil Duta Besar AS terkait pembukaan Kedutaan Besar negera itu di Yerusalem yang mendapat kecaman dunia internasional termasuk Indonesia.
“Saya apresiasi kecaman Pemerintah kita. Tapi saya minta Duta Besar AS segera dipanggil dan sampaikan kepadanya nota protes keras,” ujar Nurhayati, Selasa (15/5/2018).
Menurutnya, Pemerintah juga harus mendesak PBB melakukan penyelidikan atas tewasnya puluhan demonstran Palestina yang memrotes langkah Amerika Serikat tersebut.
Hingga kini sedikitnya 58 orang tewas dan ribuan orang luka-luka akibat ditembak pasukan Israel di wilayah Gaza karena melakukan aksi protes atas pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
“Kita adalah negara Muslim terbesar. Kita harus ambil peran lebih maju,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa DPR melalui BKSAP telah dan terus secara konsisten menyuarakan kepentingan Palestina di ragam forum parlemen.
“Saya dan Delegasi DPR seperti di IPU (forum parlemen dunia) dan PUIC (forum parlemen negara-negara OKI) serta AIPA (forum parlemen Asean) konsisten mendukung perjuangan Palestina dan mengutuk tindakan brutal Israel,” ujarnya.
Lebih jauh politisi Partai Demokrat itu menilai dunia internasional telah gagal menghentikan kebijakan-kebijakan provokatif Donald Trump.
“Dunia sebelumnya ramai-ramai mengecam rencana pemindahan kedutaan AS pada Desember tahun lalu. Tapi yang kita lihat sekarang justru Trump melenggang meresmikan kedutaan AS di Yerusalem,” katanya.