Bisnis.com, JAKARTA—Penduduk Hawaii disiagakan pada Kamis menyusul terjadinya peningkatan kadar gas beracun sulfur dioksida yang keluar dari celah gunung berapi Kilauea.
Otoritas Hawaii County mengirim pesan teks kepada penduduk di bagian Tenggara Big Island bahwa terjadi perubahan angin yang berpotensi membawa udara yang mengandung gas sulfur dioksida dan akan berbahaya jika banyak terhirup.
"Warga disarankan untuk memantau kepekaan mereka terhadap peningkatan level SO2 (sulfur dioksida)," pesan teks yang dikirim pada pk. 09.22 seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/5/2018).
Gubernur Hawaii telah memperingatkan bahwa evakuasi massal mungkin diperlukan karena lebih banyak celah terbuka yang memuntahkan lava dan gas di daerah pemukiman di bagian timur gunung berapi.
Kawasan perumahan Leilani Estates dinilai tetap dalam kondisi berbahaya karena memiliki 15 celah vulkanik dan telah menghancurkan 36 bangunan, sehingga sebanyak 2.000 warga telah dievakuasi.