Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Sembako Maut di Monas: Polda Metro Jaya Panggil Dokter Tarakan Pekan Ini

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan memanggil dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta Pusat untuk diperiksa terkait kematian dua anak kecil pada saat pembagian sembako di Monas Jakarta Pusat.
Panitia membawa balon untuk dilepaskan saat acara Untukmu Indonesia di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (28/4). Acara Untukmu Indonesia diisi dengan pembagian sembako gratis, sunatan gratis serta pertunjukan seni budaya.
Panitia membawa balon untuk dilepaskan saat acara Untukmu Indonesia di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (28/4). Acara Untukmu Indonesia diisi dengan pembagian sembako gratis, sunatan gratis serta pertunjukan seni budaya.

Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan memanggil dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta Pusat untuk diperiksa terkait kematian dua anak kecil pada saat pembagian sembako di Monas Jakarta Pusat.

Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) pada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Siagian mengatakan pemanggilan dokter itu akan dilakukan penyidik sekitar Rabu 9 Mei 2018. Menurutnya, penyidik memanggil dokter tersebut untuk dimintai keterangan ihwal penyebab pasti kematian dua orang pada saat pembagian sembako yang berujung maut itu.

"Jadi nanti Rabu pekan ini akan kami periksa dokter yang ada di RS Tarakan untuk diminta keterangan mengenai penyebab kematian 2 orang korban itu," tuturnya, Senin (7/5/2018).

Dia mengakui Kepolisian masih belum bisa melakukan autopsi terhadap para korban karena mendapatkan penolakan dari pihak keluarga. Menurutnya, selain akan memeriksa dokter di RS Tarakan, Kepolisian juga akan memeriksa kamera Closed Circuit Television (CCTV) RSUD Tarakan, untuk mengetahui waktu pasti kedatangan korban ke rumah sakit hingga meninggal dunia di RS tersebut.

"Kami juga akan mengambil rekaman kamera CCTV yang ada di sekitaran Monas untuk diperiksa lebih lanjut. Kemudian akan kami bandingkan dengan yang punya dokter. Nah kita mau bandingkan, si bocah meninggal karena apa," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper