Bisnis.com, JAKARTA—Satu pesawat kargo Puerto Rico Air National Guard jatuh dekat Savannah, Georgia, pada Rabu waktu setempat.
Jatuhnya pesawat dikemukakan Reuters, Kamis (3/5/2018), menyebarkan puing yang berapi di atas jalan raya dan rel kereta api dekat lokasi kejadian.
Dilaporkan dalam peristiwa naas tersebut kemungkinan menewaskan sembilan orang yang berada di dalam kapal.
Pagi ini, setidaknya lima orang telah dikonfirmasi tewas, kata seorang pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya. Dia menambahkan jumlah korban jiwa bisa meningkat.
Pesawat tipe Hercules C-130J jatuh sekitar pk 11:30 , Rabu waktu setempat , tak lama setelah tinggal landas dari Savannah atau Hilton Head International Airport, sekitar 175 mil tenggara Atlanta, kata para pejabat.
Pesawat itu, yang sedang dalam misi pelatihan, sedang menuju Arizona dan dikabarkan pensiun setelah penerbangan hari Rabu, Mayor Paul Dahlen, juru bicara,
"(Pesawat yang jatuh) itu pada dasarnya (melakukan) enerbangan terakhirnya. Meski tua, pesawat dalam kondisi mekanis yang bagus. Saya pikir (usia pesawat yang jatuh itu) lebih dari 50-plus tahun, tapi itu tetap, dengan semua pembaruan modern dari C-130, ” kata Dahlen seperti dikutip Reuters, Kamis (3/5/2018).
Dahlen menolak untuk mengatakan apakah kesembilan penumpang tewas.
Dari sembilan di pesawat, lima adalah anggota awak dan empat penumpang yang merupakan personi\el perawatan pesawat dan operasi militer, semua dari Puerto Rico Air National Guard.
Pesawat bermesin empat yang jatuh itu memunculkan awan hitam yang menjulang tinggi, dengan posisi sayap di bagian ekor pesawat berada di jalan raya.
Pesawat Hercules C-130 adalah pesawat angkut militer yang pertama kali dioperasikan pada 1950-an. Pesawat WC-130 adalah modifikasi dari model yang dikhususkan dalam kegiatan pengawasan.