Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan setiap tahun ada sekitar 5.000 guru pensiun dan harus diganti.
Oleh karena itu, pemerintah akan merekrut guru baru termasuk dari yang saat ini bekerja dengan status pekerja honorer.
“Selama memenuhi syarat dan juga guru yang baru jadi semuanya akan dikelola dengan baik dengan tes karena itu butuh kualitas dan ditingkatkan. Jadi perlu mencari calon guru yang betul-betul mempunyai kemampuan,” katanya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (3/4).
Sebelumnya, pada Senin (2/4), Jusuf Kalla menggelar rapat bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Selain itu Menteri Agama Lukman Hakim dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegooro untuk membahas peningkatan kualitas dan kuantitas serta pemerataan sebaran guru.
Menurutnya, ke depan pemerintah ingin tetap menjaga rasio guru dan murid tetap berimbang. Saat ini rata-rata rasionya satu berbanding 16.
Baca Juga
“Itu termasuk strategi kenapa SMA sekarang ini ditangani gubernur supaya dapat mengelola satu profesi tidak hanya kabupaten. Kalau kabupaten guru tidak bisa alih fungsi ke tempat lain,” ujarnya.
Adapun teknis dari penambahan dan pemerataan guru tersebut, kata dia, akan diatur oleh kementerian terkait.