Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Kidul Targetkan Produksi Padi 294.500 GKG

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan produksi padi sebanyak 294.500 ton gabah kering giling (GKG) pada tahun ini.
Ilustrasi: Petani menjemur gabah di tempat pengeringan gabah./Antara-Mohammad Ayudha
Ilustrasi: Petani menjemur gabah di tempat pengeringan gabah./Antara-Mohammad Ayudha

Kabar24.com, GUNUNG KIDUL - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan produksi padi sebanyak 294.500 ton gabah kering giling (GKG) pada tahun ini.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Raharjo Yuwono di Gunung Kidul mengatakan 2017, Gunung Kidul mencapai target produksi padi sebanyak 293.381 ton dari target sekitar 289.000 ton.

"Tahun ini, kami menargetkan produksi gabah kering giling 294.500 ton," katanya.

Dia mengutarakan tahun ini dibagi dalam tiga musim tanam. Di musim pertama yakni Januari sampai April ditargetkan 255.000 ton GKG. Kemudian untuk Mei hingga Agustus ditargetkan menghasilkan 35.000 ton. Terakhir sisanya di musim tanam ketiga pada September sampai Desember.

"Cuaca tahun lalu akan berpengaruh pada produksi di tahun selanjutnya. Kami melihat 2017 cuaca normal jadi tahun ini dipastikan normal sehingga kami berani menargetkan tinggi," tuturnya.

Raharjo mengatakan melimpahnya produksi padi karena sifat petani Gunung Kidul yang ulet dan pekerja keras pihaknya akan memaksimalkan penanaman padi di sawah.

Dia juga akan mengoptimalkan sumber air seperti pada lahan bukan sawah (padi gogo) yang akan menjadi lokasi penanaman padi.

"Kami sangat optimistis target bisa tercapai. Kalau ada penurunan, paling hanya sedikit. Yang kami antisipasi untuk tahun ini adanya kekeringan mendadak," lanjutnya.

Dia berupaya menerapkan pengalokasian anggaran berbasis pada program prioritas yang memberi manfaat seperti yang diinstruksikan pemerintah pusat.

"Kita bukan hanya harus bisa meningkatkan produksi, tetapi juga menjaga agar harga jual produksi petani semakin bagus," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper