Bisnis.com, BANJARBARU -- Pemerintah menargetkan mampu membagikan setidaknya 180.000 sertifikat tanah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tahun ini.
Saat mendampingi Presiden Joko Widodo membagikan sertifikat di GOR Rudy Resnawa, Banjarbaru, Kalsel, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengatakan langkah percepatan penerbitan sertifikat tanah merupakan upaya yang positif.
Program tersebut lahir akibat keprihatinan Presiden Jokowi terkait banyaknya sengketa tanah yang terjadi di daerah.
"Hari ini, diserahkan 5.640 sertifikat yang diwakili oleh 3.630 orang," sebutnya, Senin (26/3/2018).
Adapun, pembagian sertifikat meliputi sejumlah daerah di Kalsel, antara lain Banjarmasin, Tanah Laut, Barito Kuala, dan Banjar.
"Biasanya pada tingkat desa dikenakan sejumlah uang untuk membantu proses pra sertifikat, dimungkinkan diambil sejumlah uang, maksimal Rp170.000," tambah Sofyan.
Kementerian ATR/BPN sebelumnya menyatakan program sertifikasi tanah merupakan program prioritas Pemerintahan Jokowi-JK. Pemerintah menargetkan 5 juta sertifikat terbit pada 2017, kemudian bertambah menjadi 7 juta sertifikat pada 2018.
Tahun depan, targetnya ditambah menjadi 9 juta sertifikat. Untuk memenuhi target tersebut, Kementerian ATR/BPN sedang melaksanakan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL).