Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Bubar 2030 ? Ini Tanggapan Istana Atas Pernyataan Prabowo

Dalam sebuah video berdurasi sekitar 1 menit yang diunggah di media sosial, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto menyatakan soal kemungkinan Indonesia bubar pada 2030.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, seusai acara pelantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10)./ANTARA -Setpres Agus Suparto
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, seusai acara pelantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10)./ANTARA -Setpres Agus Suparto

Bisnis.com, JAKARTA--- Dalam sebuah video berdurasi sekitar 1 menit yang diunggah di media sosial, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto menyatakan soal kemungkinan Indonesia bubar pada 2030.

"Saudara-saudara kita masih upacara. Kita masih menyanyikan lagu kebangsaan. Kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian dimana RI sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030. Bung, mereka ramalkan kita ini bubar!" kata Prabowo yang sedang berpidato dalam video tersebut.

Dalam video yang beredar tersebut, Prabowo tidak menyebutkan kajian apa yang dimaksud. Prabowo juga tidak menjelaskan siapa "mereka" yang dimaksud.

Ditanyakan mengenai hal tersebut, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mengaku tidak tahu apakah dasar pernyataan tersebut merupakan kajian ilmiah atau bukan.

Menurutnya, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla justru ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang menempati posisi yang diperbincangkan di tingkat dunia pada 2045. Sejumlah parameter juga dianggap menunjukkan Indonesia bergerak ke arah yang lebih baik.

"Kemudian Pak Prabowo menyatakan 2030 Indonesia bisa bubar,dasarnya apa?" kata mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut di Istana Kepresidenan, Rabu (21/3/2018).

Johan juga menyatakan sejumlah pihak di luar negeri membuat analisa mengenai Indonesia.

"Optimisme itu juga dibangun oleh orang-orang luar mengenai perkembangan di Indonesia ya kan, oleh pakar ekonomi tingkat dunia," katanya.

Kendati demikian, Johan menyatakan pernyataan tersebut sah-sah saja apabila dimaksudkan sebagai masukan dengan data yang valid berdasarkan analisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper