Bisnis.com, JAKARTA -- Sebuah pesawat milik maskapai asal Bangladesh, jatuh di Kathmandu, Nepal dan menewaskan setidaknya 50 orang.
Reuters melansir Senin (12/3/2018), pesawat yang dioperasikan oleh maskapai US-Bangla itu membawa penumpang sebanyak 71 orang. Pesawat itu berangkat dari Dhaka, Bangladesh menuju ibu kota Nepal.
Namun, ketika hendak mendarat ternyata badan pesawat menabrak bagian pagar bandara dan terbakar. Pesawat pun akhirnya berhenti di lapangan di dalam Bandara Internasional Tribuvhan, yang merupakan satu-satunya bandara di Nepal.
"Sampai saat ini, kami telah menemukan 50 jenazah," ungkap juru bicara militer Nepal Gokul Bhandari.
Beberapa korban selamat telah dievakuasi dari puing-puing pesawat yang terbakar, tapi masih ada sembilan orang lainnya yang belum ditemukan. Menurut saksi mata, banyak mayat yang terbakar habis.
Data yang diperoleh dari situs Flightradar24.com menunjukkan bahwa pesawat itu sudah berusia 17 tahun. Pesawat turun ke ketinggian 4.400 kaki, lalu naik ke ketinggian 6.600 kaki sebelum jatuh sekitar 2 menit kemudian.
Kondisi Nepal, yang dikelilingi pegunungan, menjadi kesulitan tersendiri bagi pilot pesawat.
Adapun US-Bangla Airlines adalah sebuah lini usaha di bawah US-Bangla Group, yang merupakan perusahaan joint venture (JV) antara AS dan Bangladesh. Perusahaan ini berjalan sejak Juli 2014 dan mengoperasikan pesawat Bombardier serta Boeing.