Kabar24.com, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan kunjungan sejumlah pengurus partai politik baru peserta pemilihan umum yaitu Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Istana Presiden di Jakarta bukan inisiatif Presiden Joko Widodo.
Pramono menyatakan kunjungan tersebut merupakan inisiatif partai yang bersangkutan. "Partai-partai yang datang kepada Presiden atas permintaan partai bersangkutan, jadi tidak ada inisiatif presiden," katanya di lingkungan istana kepresidenan, Senin (5/3/2018).
Pramono menyatakan sebagian besar pertemuan antara Presiden dan partai politik itu merupakan silaturahmi. Dua partai tersebut, ujarnya, memperkenalkan diri dan menyampaikan hal-hal terkait partai kepada Presiden. Kebetulan, sambung Pramono, partai-partai tersebut merupakan partai yang mendukung Jokowi.
Akan tetapi, sambung Pramono, Presiden tidak terlibat pembicaraan politik praktis atau konsolidasi partai politik. "Inti dari pertemuan adalah silaturahmi, tidak ada pembahasan politik praktis," katanya.
Pramono mengatakan Presiden menjaga jarak dengan kegiatan politik praktis. Di samping itu, sambungnya, Jokowi selalu taat kepada hukum dan aturan main yang berlaku. Pramono mengatakan Presiden membuka diri untuk bertemu siapa saja, termasuk partai peserta pemilu.
Seperti diketahui, pengurus PSI bertemu Jokowi di Istana pada Jumat (2/3/2018) dan pengurus Perindo pada Senin (5/3/2018). Pertemuan antara partai politik dan Jokowi di Istana itu dikritik sejumlah pihak.