Kabar24.com, JAKARTA — Tingkat pengangguran Zona Euro pada Januari mengalami penurunan ke level terendahnya dalam sembilan tahun terakhir. Kendati demikian, indeks aktivitas manufaktur kawasan tersebut justru melemah.
Biro Statistik Uni Eropa (NBS) menyebutkan tingkat penangguran Zona Euro mencapai 8,6% atau turun dari bulan sebelumnya yang menembus,7%. Kendati demikian, perbedaan tingkat pengangguran relatif cukup besar di antara negara-negara Zona Euro tersebut.
“Jumlah pengangguran turun menjadi 14,11 juta orang pada Januari dari 14,12 juta di bulan sebelumnya,” tulis Eurostat dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (3/1).
Adapun, pada Januari tahun lalu, tingkat pengangguran mencapai 9,6% yang berarti 15,54 juta orang menganggur. Penurunan tingkat pengangguran di Zona Euro ini bertepatan dengan pemulihan ekonomi yang kuat yang mencapai laju tercepat dalam satu dekade terakhir.
Namun pengurangan pengangguran belum terjadi secara merata di seluruh negara anggota blok tersebut. Di Italia, yang merupakan negara ekonomi terbesar ketiga di Zona Euro, tingkat pengangguran naik menjadi 11,1% pada Januari dari 10,9% pada Desember.
Di Spanyol, yang menjadi negara ekonomi terbesar keempat blok tersebut, tingkat pengangguran sedikit turun menjadi 16,3% pada Januari, sementara di Jerman tetap stabil pada 3,6%. Di Prancis juga tidak berubah pada 9,0%.
Jurang perbedaan yang yang lebih besar pun terlihat pada angka pengangguran kaum muda, dengan kira-kira satu dari tiga pemuda menganggur di Italia dan Spanyol.