Kabar24.com, JAKARTA — Penyidik Novel Baswedan mengaku akan menjalani prosedur operasi yang kedua pada Maret tahun ini sebaagi upaya memulihkan penglihatannya.
Ditemui di kediamannya, Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (27/2/2018), Novel mengatakan bahwa setelah menjalani prosedur operasi sebelum kembali ke Tanah Air, mata kirinya mulai menunjukkan tanda-tanda positif yakni berkurangnya tekanan pada mata tersebut.
“Secara umum mata kiri saya baik. Tidak merasakan sakit yang terus-menerus. Dengan berkurangnya tekanan, diharapkan sel-sel di mata saya bisa bertumbuh yang berguna untuk pemulihan mata saya. Karena itu saya minta doa dari seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Pada Senin (26/2/2018), dia telah melepas jahitan di mata kiri tersebut dan menurut rencana pada akhir Maret 2018, prosedur operasi kedua akan dijalankan untuk menyatukan selaput dan berbagai sel pada mata.
Diharapkan seusai operasi ini, mata kiri tersebut bisa melihat namun tidak sesempurna sebelumnya.
“Kalau dibilang pulih tidak. Tapi bisa lihat. Mata kiri saya berubah kalau yang tadinya ada jaringan putih dan hitam mata saya karena jaringan putih rusak diganti jaringan gusi. Akibatnya nanti selesai semua tindakan mata kiri terlihat berwarna merah muda dan di tengah sedikit hitam,” tuturnya.
Baca Juga
Seperti diketahui, Novel Baswedan diserang oleh dua pria tidak dikenal menggunakan air keras di dekat Mesjid Jami Al Ihsan pada 11 April 2017. Kala itu, dia baru saja selesai menunaikan ibadah subuh berjemaah di mesjid pukul 05.10 WIB.
Mantan penyidik Polri ini merupakan Kepala Satuan Tugas yang menangani beberapa perkara besar yang sedang ditangani KPK. Salah satunya adalah kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP elektronik yang hingga kini penyidikannya teurs bergulir dan menjert sejumlah tersangka termasuk politis Setya Novanto.