Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitsubishi Jateng DIY Catat Penjualan Truk Tumbuh 15%

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors pada tahun 2017 mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan truk mencapai 15% dibandingkan 2016. Sebab, Mitsubishi Jateng DIY mampu menjual 4.200 unit truk dalam berbagai ukuran pada tahun lalu.
Truk Mitsubishi-Fuso/Istimewa
Truk Mitsubishi-Fuso/Istimewa

Kabar24.com, SEMARANG - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors pada tahun 2017 mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan truk mencapai 15% dibandingkan 2016. Sebab, Mitsubishi Jateng DIY mampu menjual 4.200 unit truk dalam berbagai ukuran pada tahun lalu.

Area koordinator penjualan Jateng dan DIY PT. Krama Yudha Tiga Berlian Andi Awaludin mengatakan, penjualan truk tahun lalu mencapai 350 unit perbulan. Sedangkan untuk 2016 secara keseluruhan penjualan hanya 3.500 unit.

PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors menjual truk dengan berbagai macam tipe dari truck yang mampu pada medan berat dan medan datar dua diantaranya yakni FE 71 Long dan FE 74 HDV.

Menurutnya, penjualan truk dari Mitsubishi di jateng memiliki market share yang cukup bagus dan menguasai pasar di Jateng.

"Market share kami pada tahun 2017 berada di angka 52%. Penjualan truk di Jateng khususnya Semarang sangatlah baik melihat perekonomian di Semarang terus mengalami peningkatan," katanya Jumat (23/2/2018).

Dia menjelaskan jika pada tahun 2018, market share untuk truk Fuso dari brand Mitsubishi memgalami peningkatan dari sektor market share.

"Tahun 2018 kami targetkan market share kami mengalami peningkatan mencapai 55%," tambahnya.

Andi optimis jika pada tahun ini, penjualan truk mengalami peningkatan lebih dari 10% pada 2018. Target yang dibebankan manajemen relevan karena melihat faktor yang mempengaruhi peningkatan target, di antaranya yakni pada pertumbuhan ekonomi dan Industri Jateng.

"Seiring dengan pertumbuhan industri di Jateng dan DIY penjualan truk akan terus mengalami peningkatan. Hal ini didukung beberapa kawasan industri baru seperti Kawasan Industri Kendal (KIK) yang banyak membutuhkan angkutan barang," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper