Bisnis.com, JAKARTA--- Lembaga Permasyarakatan Pemuda Kelas IIA Kota Tangerang, Banten, menggelar pentas kesenian diisi oleh para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berasal dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) se-Provinsi Banten, diselenggarakan pada Kamis, (22/2/2018).
Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara Wahiddin mengatakan kegiatan pentas seni kreatif yang dilakukan di Lapas Pemuda Kelas IIA Kota Tangerang ini bertujan memberikan kesempatan bagi para napi menunjukkan keahliannya dalam bidang kesenian.
“Para WBP dari seluruh Banten membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka bukanlah sampah masyarakat. Namun manusia-manusia juga memiliki jiwa kreatifitas seni,” tuturnya dalam keterangan tertulis.
Pentas kesenian bertema "Jiwa Pemuda Anti Narkoba”, di antaranya menampilkan kreasi seni WBP dari Lapas Pemuda Tangerang, Lapas Tangerang, Lapas Perem puan Tangerang, Lapas Anak Wanita Tangerang, Rutan Rangkasbitung, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Tangerang.
Wahidin menuturkan bahwa kegiatan diselenggarkan ini diharapkan supaya masyarakat menghilangkan stigma negatif bagi WBP yang menjalani massa hukuman di Rutan maupun Lapas. Masyarakat diharapkan juga dapat melihat hal-hal positif pembinaan dilakuan kepada WBP saat berada di Rutan maupun Lapas.
“Masyarakat dapat melihat bahwa ada sisi positif pembinaan di Rutan maupun Lapas. Kami upayakan, antarkan, dan fasilitasi WBP lebih baik. Ini penting bagi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, bagi para WBP se-Provinsi Banten, Wahiddin mengimbau supaya jangan putus asa menjalankan masa hukuman pidananya sebab proses pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan bukan sekadar menjalankan masa hukuman melainkan juga pembinaan dengan berkreasi dan berinovasi.
"Mungkin kalian diabaikan di masyarakat, tapi petugas Pemasyarakatan harus tetap peduli. Mungkin di masyarakat kalian tidak ada kesempatan. Tapi di sini tempatnya, negara akan memperhatikan kalian. Jadi jangan putus asa," pesan Wahiddin.
“Dan menjadi cambukan para WBP tidak memilih jalan hitam lagi berujung masuk ke dalam Lapas lagi,” tambahnya.