Bisnis.com, JAKARTA - Jacob Zuma akhirnya mengundurkan diri dari kursi presiden Afrika Selatan setelah diminta lengser oleh partainya.
Zuma mengaku tidak setuju dengan cara African National Congress (ANC), partai berkuasa Afrika Selatan sekaligus partai yang membesarkannya, meminta dia mundur. Namun, dia tetap menerima keputusan itu.
"Saya telah sampai pada keputusan untuk mengundurkan diri dari jabatan presiden dan berlaku segera," ujar Zuma, seperti dilansir Reuters, Kamis (15/2/2018).
ANC sebelumnya berencana melakukan mosi tidak percaya untuk memaksa Zuma turun, yang masa jabatannya baru akan berakhir tahun depan. Zuma menduduki posisi presiden sejak 2009.
"ANC tidak boleh pecah karena saya," tambahnya.
Pernyataan mundur presiden berusia 75 tahun itu disampaikan hanya beberapa jam setelah kepolisian menggeledah rumah keluarga Gupta, yang dekat dengannya. Keluarga tersebut dan Zuma dituding melakukan kolusi dan nepotisme dalam berbagai praktik bisnis.
Zuma juga sudah lama menjadi sorotan karena diduga melakukan korupsi. Baik Zuma maupun keluarga Gupta selalu membantah tuduhan tersebut.
Pengganti Zuma adalah Deputi Presiden Cyril Ramaphosa, seorang pengacara dan juga pemimpin ANC. Dia menjadi pemimpin partai setelah menggantikan Zuma pada Desember 2017.