Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga survei swasta, Indo Barometer, memperkirakan tiga skenario dalam Pemilihan Presiden 2019.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari memaparkan tiga skenario tersebut dalam presentasinya pada Kamis (15/2/2018).
Skenario pertama adalah Joko Widodo yang berpasangan dengan seorang calon wakil presiden menghadapi Prabowo Subianto yang berpasangan dengan calon wakilnya.
"Koalisi yang tercermin pada saat ini antara lain dari perang wacana dan koalisi pilkada," paparnya.
Skenario kedua adalah skenario kuda catur atau zigzag. Maksudnya, dari lawan menjadi kawan. Prabowo, Ketua Umum Partau Gerindra yang kalah melawan Jokowi dalam pemilihan presiden 2014, disebut dalam skenario kedua berpasangan dengan Jokowi.
Pasangan Jokowi-Prabowo itu akan menghadapi pasangan lain yang belum dapat diketahui siapa saat ini.
Sementara itu, skenario ketiga adalah pemilihan presiden yang diikuti oleh 3 pasangan calon. Pasangan pertama, Jokowi dan calon wakilnya melawan pasangan kedua yaitu Prabowo dan calon wakilnya serta pasangan lain.
Skenario ketiga itu disebut oleh Qodari akan dipengaruhi oleh para "king maker" apabila aspirasinya tidak terpenuhi. Orang yang disebut sebagai king maker itu antara lain Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.
Ketiga orang tersebut dianggap memiliki kemampuan mempengaruhi konstelasi politik pada 2019. Dalam surveinya, Indo Barometer memperkirakan sejumlah kemungkinan pasangan Jokowi atau pasangan Prabowo apabila kedua orang tersebut maju sebagai calon presiden pada 2019.