Bisnis.com, JAKARTA-Garis perbatasan Indonesia yang sangat panjang perlu dijaga ekstra ketat agar tidak dijadikan celah penyelundupan narkotika skala besar. Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi sinergitas aparat penegak hukum dalam penangkapan kapal Sunrise Glory berbendera Singapura yang menyelundupkan satu ton sabu-sabu ke Indonesia melalui jalur Batam, Kepulauan Riau, beberapa hari lalu.
"Penangkapan ini membuktikan sinergitas penberantasan narkoba tak hanya antara sesama penegak hukum namun juga bersama dengan TNI AL sebagai penjaga kedaulatan Indonesia," kata Sahroni yang menemani Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam kunjungan ke Batam terkait penggagalan masuknya satu ton shabu ke Indonesia, Minggu (11/2), seperti dikutip Antara.
Sahroni menekankan sinergitas antara instansi terkait yang berwenang terhadap palanggaran hukum di laut seperti BNN, Polri, Bea Cukai dan TNI AL sangat penting mengingat luasnya perbatasan Indonesia dengan panjang mencapai 99.000 kilometer.
Menurut dia, banyaknya jalur tikus yang jumlahnya mencapai ribuan bahkan belasan ribu kilometer itu dimanfaatkan penyelundup untuk memasukkan narkoba ke Indonesia.
Pencegahan masuknya narkoba ke Indonesia, menurut dia, memang tak boleh dilakukan parsial karena panjang perbatasan yang memunculkan banyaknya ‘jalur tikus’
Dengan adanya sinergitas, Sahroni mengemukakan kelemahan khususnya dalam hal sumber daya manusia dan sarana seperti kapal cepat ataupun persenjataan dapat saling melengkapi. Kondisi itu sangat penting mengingat para penyelundup narkoba akan menggunakan peralatan yang semakin canggih.
Tak hanya di level penyelundup, pengawasan terhadap penegakan hukum baik penangkapan, penuntutan hingga vonis dijatuhkan mutlak dilakukan hingga ke pelaku yang melakukan pengedaran narkoba, tegas Sahroni.
PENANGKAPAN KAPAL SUNRISE GLORY: 'Jalur Tikus' Harus Diamankan
Dengan garis perbatasan yang sangat panjang, Indonesia memiliki banyak celah atau 'jalur tikus' yang mudah disusupi penyelundup bila tidak dijaga ekstra ketat.
![Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (kedua kiri) bersama Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Deni Surjantoro (kiri) memberikan keterangan saat ungkap kasus narkotika jenis sabu-sabu jaringan internasional di Kantor BNN, Jakarta, Senin (27/2)./Antara-Reno Esnir](https://images.bisnis.com/posts/2018/02/11/737443/sabu-jaringan-internasional-270217-rn-2.jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Newswire
Editor : Inria Zulfikar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
![Bank dan Modal Ventura Semakin Ketat, Pendanaan Startup Sekarat?](https://images.bisnis.com/thumb/posts/2025/02/15/1839740/rupiah_1_1725540591.jpg?w=400&h=267)
1 hari yang lalu
Bank dan Modal Ventura Semakin Ketat, Pendanaan Startup Sekarat?
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Kubu Hasto PDIP ungkap Alasan Minta Tunda Pemeriksaan Besok
![18 Warga India Tewas Desak-desakan di Stasiun New Delhi](https://images.bisnis.com/thumb/posts/2025/02/16/1840003/g20.jpg?w=184&h=104)
3 jam yang lalu
18 Warga India Tewas Desak-desakan di Stasiun New Delhi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
![Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper](https://cdn.bisnis.com/bisnis-web/assets/images/QR-bisnis-indonesia.jpg?id=8ab86a2c2907829efb031a93eac7742c)