Bisnis.com, JAKARTA—Perdana Menteri China Le Keqiang mengapresiasi hubungan bilateral dengan Indonesia, khususnya di bidang ekonomi.
“Hubungan RI – Tiongkok terus mengalami peningkatan, khususnya di bidang ekonomi. Namun demikian kerja sama kedua negara harus selalu saling menguntungkan,” tutur Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai melakukan kunjungan kehormatan kepada PM China, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (9/2/2018).
Kunjungan kehormatan Menlu RI kepada PM China merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan kerja bilateral, atas undangan Menlu China Wang Yi.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu RI juga mendorong agar Indonesia – China dapat mengatasi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang, guna merealisasikan berbagai kesepakatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, infrastruktur, termasuk investasi di 4 koridor ekonomi.
Untuk itu, Retno menyampaikan harapan kiranya PM Liu Keqiang dapat terus memberikan dukungan penuh bagi kerja sama dan kemitraan kedua negara.
Lebih lanjut, Menlu RI menyampaikan perlunya upaya untuk mendorong pertumbuhan perdagangan bilateral yang pesat dan berimbang.
Baca Juga
Pihaknya juga meminta PM China untuk terus mendukung kerja sama investasi kedua negara, termasuk dalam berbagai proyek yang telah disepakati.
China adalah mitra dagang terbesar Indonesia dengan nilai perdagangan mencapai lebih dari US$52 miliar (Januari – November 2017).
Sementara itu, di bidang investasi, China adalah investor asing terbesar ke-3, dengan nilai investasi total US$ 3,4 miliar.
Tahun lalu, wisatawan asing asal China juga menempati peringkat pertama jumlah wisatawan ke Indonesia, yang mencapai 2 juta orang.
“Yang harus kita pastikan adalah hubungan harus saling menguntungkan dan saling menghormati. Indonesia menginginkan perdagangan yang seimbang,” tambah Retno.