Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar rapat bersama empat menteri dan Kepala BKPM untuk mengevaluasi ekspor dan penanaman investasi di Indonesia agar bisa ditingkatkan kembali
Keempat menteri itu adalah Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri Kuangan Sri Mulyani. Turut hadir pula kepala BKPM Thomas Lembong.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan bahwa pertemuan tersebut untuk mencari jalan dan solusi meningkatkan kembali investasi di Tanah Air dan eskpor Indonesia.
“Tadi dibicarakan segala macam masalah mengenai apakah mempercepat semua tax allowance, tax holiday dan lain-lain. Dalam dua minggu ini akan diumumkan beberapa yang signifikan, kemungkinan-kemungkinan yang bisa kita lakukan segera, jadi ada jangka pendek, menengah, dan panjang. Jadi ada masalah investasinya, masalah ekspornya dan masalah pending yang selama ini menjadi kendala investor itu kita coba hilangkan semua,” ujarnya di Istana Wakil Presiden, Jumat (9/2/2018).
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor Indonesia pada 2017 hanya US$168,73 miliar. Raihan itu naik 16,22% dibandingkan dengan capaian pada 2016. Kendati demikian jumlahnya masih kalah dari negara-negara tetangga
Nilai ekspor Thailand pada 2017 sebesar US$236,69 miliar, Malaysia US$219,45 miliar, dan Vietnam US$213,77 miliar.
Sementara itu, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing pada 2017 mencapai Rp692,8 triliun atau tumbuh 13,1% dari realisasi tahun 2016 Rp612,8 triliun. Pertumbuhan itu pun kalah dari peningkatan yang dialami negara tetangga di kisaran 20%-50%.