Bisnis.com, JAKARTA - Korea Selatan mengatakan Korea Utara mencuri cryptocurrency senilai miliaran won pada tahun lalu.
Anggota komite intelijen parlemen Korea Selatan (Korsel) Kim Byung Kee mengatakan Korea Utara (Korut) masih berupaya meretas bursa uang virtual di negara itu.
"Korut mengirim surat elektronik (surel) yang dapat meretas bursa uang virtual dan informasi rahasia para penggunanya, lalu mencuri cryptocurrency senilai miliaran won," ujarnya, seperti dilansir Reuters, Senin (5/2/2018).
Namun, Kim tidak mengungkapkan bursa mana yang diretas. Dia hanya menambahkan lembaga intelijen Negeri Ginseng berpendapat Korut terus berupaya meretas bursa Korsel untuk mencuri uang virtual dan pihaknya berupaya keras mencegah hal itu terjadi.
Di sisi lain, pada akhir bulan lalu, Korsel menyebutkan telah terjadi kejahatan terkait uang virtual senilai 637,5 miliar won atau sekitar Rp7,96 triliun. Kejahatan tersebut mencakup perdagangan ilegal mata uang asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
