Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres JK Terima Menlu Kamboja, Bicara Investasi Hingga Masalah Laut China Selatan

Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan tersebut beberapa hal dibahas dari masalah investasi Indonesia di Kamboja, turisme, pelatihan diplomat, hingga kondusifitas Laut China Selatan
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) disela-sela Penyerahan DIPA, Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2018 serta penganugerahan Dana Rakca tahun 2018, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) disela-sela Penyerahan DIPA, Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2018 serta penganugerahan Dana Rakca tahun 2018, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan tersebut beberapa hal dibahas dari masalah investasi Indonesia di Kamboja, turisme, pelatihan diplomat, hingga kondusifitas Laut China Selatan.

Seusai pertemuan pada Jumat (2/1/2018) siang di Kantor Wakil Presiden itu, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Abdurrahman M. Fachir mengatakan Jusuf Kalla mengharapkan dukungan Kamboja terhadap investor dan investasi Indonesia di sana.

“Indonesia punya beberapa investasi di sana baik properti dan sebagainya. Itu sangat wajar dari pimpinan negara untuk meminta perhatian agar diberikan fasilitas dan perlindungan segala macam. Lebih kepada sisi kemudahan-kemudahan baik tanah, perizinan dan sebagainya, lebih kepada itu. Tidak secara khusus, secara umum saja,” katanya.

Selain itu, kata Fachir, dalam pertemuan tersebut dibahas kerja sama people to people antara lain terkait turisme. Jika diperlukan, ke depan dua negara akan meningkatkan kerja sama antarkawasan destinasi wisata baik di Indonesia maupun di Kamboja.

Secara khusus pemerintah Kamboja pun membahas mengenai permintaan pelatihan diplomat. Pemerintah Kamboja saat ini sedang dalam proses membentuk semacam pusdiklat bagi para diplomat.

Terkait kondusifitas kawasan regional, menurut Fachir Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mendorong percepatan proses penyelesaian code of conduct (COC) untuk Laut China Selatan.

“Pembicaraan COC ini sangat umum. Dan Indonesia dan Kamboja pun sepakat mendukung Singapura dalam hal ini sebagai ketua Asean tahun ini,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper