Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Hary Djatmiko mengatakan kabar mengenai adanya gempa susulan 7,5 Skala Richter merupakan kabar bohong atau hoax.
"Berita tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut," kata Hary kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Sebelumnya, sempat viral kabar soal gempa susulan setelah terjadi guncangan di kawasan Provinsi Banten pada Selasa siang.
Bunyi dari kabar viral itu adalah, "Diharap keluar rumah nanti malam pukul 22.30 - 23.59 karena potensi gempa susulan sebesar 7,5 SR Magnitude. Bagi yang tahu harap sebarkan berita penting ini."
Hary mengatakan berita tersebut dibuat dengan mengatasnamakan BMKG. Padahal, berita itu hanya hoax yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan sifatnya membohongi masyarakat. Isu tersebut juga tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas.
Dia mengatakan teknologi saat ini belum dapat memperkirakan dengan tepat soal tempat dan waktu terjadinya gempa bumi dan tsunami. Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak terpengaruh dengan kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga
"Perlu diketahui bahwa sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, di mana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi," kata dia.