Bisnis.com, JAKARTA - Yordania mengklaim telah membongkar rencana serangan ISIS ke sejumlah lokasi di negara itu.
Seperti dilaporkan Reuters, Selasa (9/1/2018), beberapa lokasi yang diincar adalah kantor keamanan negara, pusat perbelanjaan, dan tokoh-tokoh penting agama yang moderat. Serangan tersebut direncanakan dilakukan pada November 2017.
Departemen intelijen Yordania telah menangkap 17 anggota kelompok ISIS serta menyita sejumlah senjata dan peledak yang akan digunakan di beberapa operasi. "Mereka berencana melakukan beberapa serangan teroris secara bersamaan untuk mengganggu stabilisasi keamanan nasional dan mendorong terjadinya kerusuhan serta teror di masyarakat," ujar pernyataan dari kantor berita Petra.
Seorang sumber mengatakan para anggota ISIS yang ditangkap sudah berada dalam pengawasan sejak mereka mulai mencari figur yang dapat dijadikan target, termasuk warga sipil dan anggota militer. Mereka disebut berniat melakukan serangkaian perampokan bank dan kendaraan untuk mendapatkan dana operasi serta membuat peledak sendiri dari material yang dibeli di pasar lokal.
Para anggota ISIS yang ditangkap seluruhnya berasal dari Zarqa, sebuah kota di timur Amman. Mereka telah diinterogasi sebelum diadili di pengadilan militer.
Zarqa merupakan sebuah kota dengan tingkat kemiskinan tinggi dan sudah lama menjadi kantong para pejuang jihad fundamental. Para remaja di kota ini disebut dipengaruhi oleh ideologi Islam radikal dari kelompok yang sudah pernah tinggal di Irak dan Suriah selama beberapa tahun terakhir.