Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bitcoin Awali 2018 Dengan Buruk, Diramalkan Kembali Sentuh Level US$5.000?

Untuk pertama kalinya sejak 2015, mata uang digital (cryptocurrency) terpopuler ini memulai tahun 2018 dengan kemerosotan sekaligus memperpanjang penurunannya dari rekor di US$19.511 yang dicapai pada 18 Desember.
Ilustrasi bitcoin./Reuters-Dado Ruvic
Ilustrasi bitcoin./Reuters-Dado Ruvic

Kabar24.com, JAKARTA – Bitcoin mengawali tahun baru ini dengan performa yang buruk.

Untuk pertama kalinya sejak 2015, mata uang digital (cryptocurrency) terpopuler ini memulai tahun baru dengan kemerosotan sekaligus memperpanjang penurunannya dari rekor di US$19.511 yang dicapai pada 18 Desember.

Menurut data yang dihimpun Bloomberg, bitcoin diperdagangkan di US$13.440 pada Senin (1/1/2018) pukul 03.55 sore waktu New York atau turun 6,1% dari Jumat. Menurut coinmarketcap.com, yang mencatat pergerakan harian, harga bitcoin juga telah turun dari US$14.156 yang dibukukan pada hari Minggu (31/12/2017).

Padahal, bitcoin mampu memulai lebih kuat pada awal tahun lalu, dan kemudian melanjutkan momentumnya hingga akhirnya menciptakan euforia global untuk cryptocurrency.

Data coinmarket.com menunjukkan harga bitcoin naik 3,6% pada hari pertama 2017 menuju US$998 dan mengakhiri tahun 2017 dengan kenaikan lebih dari 1.300%.

Bulan lalu bitcoin bahkan berhasil masuk ke Wall Street dalam bentuk kontrak berjangka. Harga bitcoin mencapai puncaknya pada tanggal 18 Desember setelah CME Group Inc. memulai debutnya atas bitcoin, yang dilihat oleh beberapa pedagang akan mendorong pengambilan posisi pendek.

Meski disertai dengan penurunan, kenaikan yang pesat pada bitcoin dinilai belum akan berakhir. Harga bitcoin bahkan diperkirakan akan mencapai US$60.000 tahun ini.

“Saya pikir kita akan melihat bitcoin [naik] mencapai US$60.000, tapi kita juga kemungkinan akan melihat bitcoin [turun] menyentuh US$5.000,” ujar pengusaha cryptocurrency Julian Hosp, co-founder dan presiden TenX, seperti dikutip dari CNBC.

Sejumlah pengamat dan pemerintah telah memperingatkan bahaya berinvestasi dalam cryptocurrency. Menurut mereka, pergerakan bitcoin cenderung akan jatuh karena tidak memiliki faktor yang melandasi nilai mereka.

“Bagi para pakar yang telah berkecimpung di pasar [cyptocurrency], ini sebenarnya merupakan pukulan yang bagus,” kata Hosp kepada CNBC ‘Squawk Box’.

Menurutnya, para pelaku industri ini telah memperkirakan penurunan harga bitcoin, mengingat kenaikan nilainya yang ‘berbahaya’ selama beberapa bulan terakhir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper