Bisnis.com, JAKARTA - Polisi Turki menahan 29 orang yang diduga anggota ISIS di Ankara seiring dengan pengetatan keamanan menjelang malam pergantian tahun.
Reuters melansir Jumat (29/12/2017), sekitar 500 polisi ikut serta dalam operasi keamanan di seluruh bagian Ankara. Dari sekian banyak yang ditangkap, banyak di antaranya yang merupakan warga negara asing.
Kantor berita Turki Anadolu mengatakan kejaksaan mengeluarkan surat penahanan untuk 46 orang. Barang-barang yang ditemukan dalam operasi itu mengindikasikan beberapa tersangka sedang mempersiapkan serangan pada Tahun Baru.
Pada perayaan Tahun Baru 2017, seorang pria dengan senapan menembak mati 39 orang di sebuah klub malam eksklusif di Istanbul. Korbannya tidak hanya warga Turki, tapi juga turis dari negara-negara Arab lainnya, India, dan Kanada.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan itu, yang hanya satu dari sejumlah serangan yang diyakini dilakukan oleh jihadis dan militan Kurdi di Turki dalam beberapa tahun terakhir. Persidangan terkait kasus itu telah dimulai bulan ini.
Turki bakal menambah jumlah polisi yang bertugas pada malam pergantian tahun menjadi 37.000 orang. Pemerintah juga membatalkan dan melarang perayaan di tempat publik di lokasi-lokasi utama kota itu dengan alasan keamanan.