Bisnis.com, JAKARTA-Melalui berbagai inovasi dan peningkatan layanan Selama 2017 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berhasil menghimpun dana zakat, infak dan sedekah mencapai Rp155 miliar.
Deputi Baznas, M. Arifin Purwakananta, mengatakan pencapaian penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) tersebut meningkat sebesar 40% dari pencapaian tahun lalu.
“Peningkatan itu terlihat dari data penghimpunan 2017 yang naik menjadi Rp155 miliar, sedangkan pada 2016, Baznas pusat mengelola dana ZIS dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya sebanyak Rp111 miliar,” katanya, Rabu (27/12/2017).
Menurutnya, pencapaian Baznas lebih tinggi dari rata-rata pencapaian zakat nasional pada 2017 yang diperoleh Baznas pusat, Baznas Provinsi, dan Baznas Kabupaten/ Kota serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) sebesar 20%.
Adapun pencapaian pada tahun lalu, lanjutnya, yang berasal dari perolehan ZIS dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) tercatat sebanyak Rp5,12 triliun, dan pada 2017 meningkat menjadi Rp6 triliun.
“Dari data yang dihimpun hingga awal Desember, Baznas memperkirakan target pencapaian zakat nasional sepanjang 2017 mencapai Rp6 triliun,” ujarnya saat menyampaikan Catatan Akhir Tahun 2017.
Dia menjelaskan peningkatan kinerja dan penghimpunan dana ZIS itu antara lain karena berbagai inovasi yang dilaksanakan manajemen Baznas sepanjang 2017 di bidang penghimpunan maupun penyaluran zakat.
Berbagai inovasi yang dilakukan Baznas, imbuhnya, diantaranya berupa kampanye melalui berbagai media, baik media masa, media sosial maupun media luar ruang.
Selain itu juga melalui dunia digital, Baznas terus meningkatkan pelayanan agar muzaki lebih mudah menunaikan zakat serta memperoleh informasi mengenai program kegiatan Baznas.
“Sedangkan layanan kepada muzaki juga dilakukan dalam bentuk kegiatan seperti wisata zakat dan kunjungan langsung kepada donatur serta pengiriman media-media informasi Baznas berupa news letter,” tegasnya.