Kabar24.com, JAKARTA — Partai Gerindra resmi berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera serta Partai Amanat Nasional untuk mengusung pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Padahal, PKS sebelumnya berencana mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu bersama dengan Partai Demokrat. Putar haluan yang dilakukan PKS membuat syarat minimal mengusung calon kepala daerah bersama Gerindra dan PKS terpenuhi.
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan perubahan sikap partainya itu mempertimbangkan posisi Jabar sebagai penyumbang 18% total pemilih nasional.
Menurut dia, PKS lebih berpotensi memenangkan Pilgub Jabar apabila mendukung Sudradjat dan bersanding dengan kadernya, Syaikhu.
"Saya sudah hubungi Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Amir Syamsuddin. Beliau sebagai politisi senior memahami pilihan PKS," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Selain itu, Sohibul juga langsung menelepon Deddy Mizwar setelah keputusan internal PKS diambil pada pukul 14.30 WIB. Kepada Sohibul, Wakil Gubernur Jawa Barat itu mengaku legawa dengan sikap politik PKS.
"Bang Deddy sangat dewasa mamahami bahwa politik itu dinamis," kata Sohibul.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto mengapresiasi sikap PKS yang turut mengusung Sudrajat-Syaikhu. Menurutnya, proses rekrutmen calon kepala daerah tidak mudah sehingga ada pihak yang tak puas dengan pasangan tersebut.
"Saya kira ini bukti bahwa kita berusaha menjalankan tugas untuk mencari kader negara terbaik," tuturnya.