Kabar24.com, JAKARTA - Angkatan Laut Argentina akhirnya menghentikan upaya penyelamatan dan pencarian 44 awak kapal selam yang hilang sejak 2 pekan lalu di Lautan Atlantik.
"Terlepas dari upaya besar-besaran yang sudah dilakukan, tidak mungkin menemukan kapal selam tersebut," kata juru bicara Angkatan Laut Argentina, Enrique Balbi, sebagaimana dikutip BBC.com pada Jumat (1/12/2017).
Kapal selam ARA San Juan, terakhir kali melakukan kontak pada hari Rabu, 15 November lalu.
Harapan untuk menemukan korban selamat makin memudar setelah ada laporan menyebut ada bunyi ledakan di lokasi saat kapal selam itu melakukan kontak terakhir.
Kapten Balbi mengatakan upaya pencarian kapal selam tersebut telah diperpanjang hingga dua kali lebih lama dari kemungkinan perhitungan dapat menyelamatkan awak kapal dalam kondisi hidup.
Komentarnya mengacu pada perkiraan kemungkinan awak kapal bisa bertahan hidup di dalam kapal selama penyelaman.
Kapten Balbi mengatakan walaupun tidak bisa memastikan nasib awak kapal, namun tidak ada bukti penemuan kapal selam yang karam di wilayah yang dieksplorasi.
Karena itulah, pihaknya saat ini tidak lagi fokus pada paya penyelamatan awak kapal, tetapi mencari bangkai kapal selam AR San Juan di dasar lautan Atlantik.
Kapal ARA San Juan kembali dari misi latihan rutin ke Ushuaia, di ujung selatan Amerika Selatan sebelum melaporkan terjadinya gangguan daya listrik.
Komandan Angkatan laut Argentina, Gabriel Galeazzi mengatakan awak kapal selam itu sempat melaporkan adanya kerusakan yang digambarkan sebagai gangguan arus pendek di dalam baterainya.
Kapal selam itu kemudian diperintahkan untuk segera kembali ke pangkalan angkatan laut di Mar del Plata.
Kontak terakhir Angkatan laut Argentina dengan kapal selama tersebut kira-kira pukul 07:30 waktu setempat pada 15 November. Ketika itu, sang kapten memastikan bahwa semua awaknya dalam kondisi baik.