Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menganggap wajar keinginan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar.
Dia juga membenarkan bahwa kader Golkar tersebut telah berbicara mengenai niatnya maju dalam pemilihan ketum Partai Golkar apabila partai itu menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
"Ya kalau sebagai menteri yo mesti tho. Mau memiliki keinginan, menyampaikan, ya biasa," katanya, usai menghadiri Upacara HUT Korpri ke-46 di Lapangan Tugu Monas, Rabu (29/11/2017).
Kendati demikian, Presiden Jokowi tidak mengonfirmasi apakah dirinya memberikan restu dan kapan pembicaraan tersebut dilakukan.
Presiden juga tidak berkomentar banyak perihal kemungkinan rangkap jabatan apabila Airlangga terpilih menjadi Ketua Umum Golkar, sekaligus mengemban tugas Menteri Perindustrian.
"Yang mau ngerangkap siapa? Ngerangkap-ngerangkap," ujar Presiden.
Dia menambahkan, "Itu utusannya Partai Golkar, urusannya internal partai Golkar."
Airlangga mengakui telah menemui Presiden Jokowi dan mengaku telah direstui untuk maju dalam pemilihan pergantian pimpinan Golkar.
Disisi lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pergantian Ketua Umum Golkar yang saat ini masih dijabat tersangka kasus korupsi KTP elektronik, Setya Novanto harus dilakukan untuk memperbaiki citra Golkar.
Dia bahkan menyatakan bahwa Airlangga adalah sosok yang paling ideal untuk memimpin Partai Golkar saat ini.