Kabar24.com, SURABAYA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah VIII Jawa Timur tengah mengejar penyaluran kredit UMKM kategori kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp2,1 triliun di akhir tahun ini melalui berbagai sosialisasi dan seminar.
Regional Credit and Business Development Bank Mandiri Wilayah VIII Jawa Timur, Atta Alva Wanggai mengatakan untuk mengejar sisa target 3 bulan di akhir tahun ini,
Bank Mandiri menguatkan strategi jaringan, di mana Bank Mandiri Jatim memiliki 320 jaringan atau penyalur KUR di cabang besar, dan 150 cabang mikro yang bisa mengakses sampai tingkat kelurahan.
"Dalam penyaluran KUR sebenarnya tidak terlalu banyak kendala, tetapi hanya perlu sosialisasi ke daerah-daerah terutama kepada para pelaku usaha mikro kecilnya," katanya seusai acara Focus Group Discussion (FGD) UKM dan Perbankan, Kamis (23/11/2017).
Adapun penyaluran KUR Bank Mandiri wilayah Jatim hingga September 2017 ini mencapai Rp1,7 triliun atau telah disalurkan kepada 35.248 nasabah kredit.
Dari total KUR tersebut sebanyak 16.111 nasabah atau Rp1,3 triliun merupakan kredit ritel, dan sebanyak 19.137 nasabah dengan nilai Rp352 miliar merupakan kredit mikro dengan kualitas kredit 1,1%.
Baca Juga
"Di kuartal terakhir ini kira-kira akan kita kejar sekitar Rp200-Rp250 miliar lah," imbuh Atta.
Dia menjelaskan sepanjang 2015-2017, tren penyaluran KUR Bank Mandiri Jatim banyak ditopang oleh sektor perdagangan yang telah berkontribusi sekitar 59% dari total penyaluran kredit. Sebanyak 18% dikontribusi oleh sektor jasa, disusul industri pengolahan sebanyak 11,3% dan sektor pertanian 6,8%.
"Penyaluran KUR terbesar ada di wilayah Surabaya, Jember lalu urutan ketiga ada Malang," imbuh Atta.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Achmad Basuki mengatakan untuk meningkatkan para pelaku UMKM, Dinkop Jatim telah membantu melalukan legalitas izin usaha, strandarisasi dan sertifikasi produk UMKM.
"Dari pemerintah juga ada pembiayaan yang kompetitif, dengan bunga murah hanya 7% tapi hanya melalui Bank Jatim atau Bank UMKM. Sedangkan bunga bank di Indonesi secar umum masih tinggi dibandingkan Singapura cuma 4%, kalau Indonesia masih 12%-14%," jelasnya.
Selain itu, lanjut Achmad, Dinkop Jatim juga menggandeng sejumlah e-commerce seperti BukaLapak dan Lazada untuk memasarkan produk-produk UMKM unggulan Jawa Timur, termasuk memasarkannya melalui 2 gedung pameran milik Dinas Koperasi dan UMKM Jatim.