Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 15 NOVEMBER: Venezuela Semakin Merana, Zona Euro Pertahankan Momentum

Berita mengenai krisis ekonomi di Venezuela serta zona euro yang berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini, Rabu (15/11/2017).
Kilang minyak di Puerto Cabello, Venezuela/Reuters-Edwin Montilva
Kilang minyak di Puerto Cabello, Venezuela/Reuters-Edwin Montilva

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai krisis ekonomi di Venezuela serta zona euro yang berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini, Rabu (15/11/2017).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Venezuela Semakin Merana. Setelah mengalami krisis di sektor pangan, politik, dan kemanusiaan secara berkepanjangan, kini Venezuela terancam makin ditenggelamkan oleh krisis ekonomi.  (Bisnis Indonesia)

Zona Euro Pertahankan Momentum. Perekonomian zona euro berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonominya yang kuat pada tahun ini, kendati tumbuh melambat pada kuartal III/2017. (Bisnis Indonesia)

Output Industri Tumbuh Lambat. Pemerintah China melaporkan, output industri nasional tumbuh melambat pada Oktober 2017. Sementara itu, investasi aset tetap dan penjualan ritel tumbuh di bawah ekspektasi pasar. (Bisnis Indonesia)

Arab Cs Dituding Persulit Perdamaian. Pemerintah Qatar menuding bahwa aliansi negara yang dipimpin oleh Arab Saudi sengaja memperpanjang krisis diplomatik untuk melemahkan ekonomi negaranya. (Bisnis Indonesia)

Venezuela Gagal Bayar Bunga Obligasi Global. Venezuela dinyatakan gagal bayar oleh S&P Global Ratings setelah tidak berhasil membayar kewajiban membayar bunga utang tepat waktu. Nilai kewajiban bunga yang harus dibayar negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia itu kepada investor mencapai US$ 200 juta. (Kontan)

GE Pangkas Dividen 50%. Pemimpin General Electric (GE) membuat keputusan besar untuk para investor. CEO General Electric John Flannery mengatakan, pihaknya akan memangkas dividen sebesar 50%. Ini sebagai langkah untuk kebutuhan permodalan perusahaan. (Kontan)

IPO Saudi Aramco di 2018. Saudi Aramco terus mengkaji rencana go public melalui penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO). Menteri Minyak dan Gas Oman, Mohammed bin Hamad al-Rumhi mengungkapkan, Saudi Aramco akan IPO di tahun 2018. (Kontan)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper