Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengutuk aksi teror yang dikabarkan telah menewaskan delapan orang dan melukai lebih banyak lagi ketika sebuah truk menerjang jalur sepeda di Manhattan, New York, pada Selasa (31/10) waktu setempat.
“Di NYC, terjadi serangan oleh seseorang yang sakit jiwa dan sangat gila. Penegakan hukum saat ini sedang berlangsung. TIDAK [boleh terjadi] DI AS!,” cuit Trump dalam sebuah unggahan di Twitter.
Trump menerima informasi tentang peristiwa tersebut dari kepala staf Gedung Putih John Kelly. Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan bahwa perkembangan atas kejadian ini akan dikabarkan lebih lanjut. Adapun sejumlah pejabat Gedung Putih tidak berkomentar secara langsung mengenai penyelidikan tersebut.
“Pikiran dan doa kami semua terhadap para korban,” ujar Sanders dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (1/11/2017).
Putri Presiden Trump sekaligus penasihat senior, Ivanka Trump, dalam akun twitternya mencuit bahwa kabar tersebut memilukan dan dia berdoa untuk para korban.
Departemen Kepolisian New York mengabarkan bahwa sebuah truk memasuki jalur sepeda di utara Chambers Street sekitar Tribeca dan menerjang beberapa orang di jalan setapak tersebut. Kendaraan itu kemudian diarahkan ke selatan dan menabrak kendaraan lain.
Dalam suatu konferensi pers, Walikota New York Bill de Blasio menyatakan delapan warga tewas akibat peristiwa ini, sedangkan pihak kepolisian New York NYPD melaporkan banyak orang terluka.
Sopir truk, yang hanya diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 29 tahun, digambarkan menyusuri beberapa blok dari arah selatan sebelum menabrakkan truknya ke bus sekolah di persimpangan Chambers and West Streets.
Komisaris polisi James O'Neill mengatakan setelah pria itu keluar dari truknya, seorang petugas patroli mengadang dan menembaknya di perut. Pria itu kemudian dibawa ke rumah sakit yang dirahasiakan dan saat ini dalam status tahanan.