Kabar24.com, JAKARTA - Seorang pria diamankan karena menipu 18 pengguna jasa Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
DR menipu dengan berpura-pura menjadi pegawai PLN dan mencari warga yang masih menggunakan meteran listrik pascabayar. DR kemudian menawarkan mengganti meteran ke jenis prabayar dengan biaya bervariasi mulai dari Rp450 ribu hingga Rp1 juta.
"Penipuan oleh DR terjadi dari bulan Agustus hingga Oktober 2017 di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Di Jakarta Pusat ada 13 TKP, 13 korban. Jakarta Barat 5 korban, 5 TKP," Jelas Kasubdit Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya AKBP I Gede Nyeneng, Kamis (12/10/2017).
Setelah merayu dan mendapatkan uang korban, DR pun memberi kwitansi sebagai tanda pembayaran untuk lebih meyakinkan korban lalu pergi dan tidak pernah memasang meteran baru yang dijanjikan.
Untuk mengelabui korbannya, DR membawa serta surat tugas dan ID palsu agar korban yakin bahwa dirinya adalah Pegawai PLN. Sejauh ini, dia berhasil meraup keuntungan hingga Rp10 juta. DR Mengaku melakukan aksinya seorang diri.
"Terkait kasus ini, kami imbau semua masyarakat khususnya pelanggan PLN jangn mudah percaya dengan orang yang menawarkan sesuatu mengatas namakan instansi tertentu dengan maksud pelaku melakukan kejahatan. Kalau ada yang ngaku-ngaku silahkan cek dahulu ke PLN-nya, bener gak ini," imbau Gede.
Dalam kesempatan yang sama General Manager PLN Distribusi Jakarta M. Ikhsan Asaad menyampaikan bahwa pihak PLN tidak pernah memberikan tugas kepada pegawainya untuk melakukan transaksi di rumah pelanggan. Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah menjual barang apapun kepada pelanggan.
"Kami juga tidak pernah menjual apa pun, baik peralatan menghemat atau pun box kwh meter baik di Jakarta dan seluruh Indonesia. Kalau ada yang mau ganti meteran misalnya, bisa langsung hubungi kami dan nanti tanpa dipungut biaya apa pun," katanya.
