Bisnis.com, LONDON - Model kulit hitam dalam iklan Dove, yang dikecam sebagai rasisme oleh banyak pengguna media sosial, membela cuplikan tersebut, dengan mengatakan bahwa terlepas dari persoalan tentang wanita kulit hitam, cuplikan itu justru merayakan keragaman suku.
Lola Ogunyemi tanpa sadar menemukan dirinya berada di pusat kehebohan antarbangsa dalam video 3 detik itu, yang diunggah di Facebook Dove Amerika Serikat, yang memperlihatkan ia melepaskan kaus untuk mengungkapkan seorang wanita kulit putih di baliknya, yang kemudian mengungkapkan seorang wanita Asia setelahnya.
"Saya tidak merasa itu rasisme," katanya dalam wawancara dengan BBC pada Rabu (11/10/2017).
Banyak dari pengguna Facebook dan Twitter mengatakan cuplikan tersebut mengisyaratkan pesan bahwa orang kulit putih lebih bersih atau lebih cantik daripada orang kulit hitam dan menyandingkan iklan tersebut dengan iklan sabun abad ke-19, yang menunjukkan orang kulit hitam menggosok dirinya menjadi berkulit putih.
Namun, Ogunyemi mengatakan fragmen dari klip beredar di internet selama akhir pekan, yang sebagian besar hanya menunjukkan dia dan wanita kulit putih, memberi kesan yang salah.
Dia mengatakan bahwa ada versi 30 detik untuk iklan televisi dengan gambar dan slogan lain yang membuat iklan tersebut semakin jelas bahwa maksudnya untuk mengatakan semua wanita layak mendapatkan produk bermutu.
"Tangkapan layar yang telah diambil oleh media memberi gambaran yang sedikit berbeda," katanya.
Dove meminta maaf atas klip Facebook tersebut, dengan mengatakan pihaknya melewatkan tanda-tanda yang mewakili wanita dengan ragam warna kulit dengan serius.
Ogunyemi, yang merupakan orang Nigeria, lahir di Inggris dan dibesarkan di Amerika Serikat, mengatakan dalam artikel di Guardian bahwa dia telah mengerti dan sangat menyadari pendapat masyarakat bahwa orang berkulit gelap, terutama wanita, akan terlihat lebih baik jika kulitnya lebih terang.
Jauh dari narasi tersebut, dia menulis, partisipasinya dalam iklan Dove adalah sebuah kesempatan untuk mewakili para wanita berkulit gelap dalam merek kecantikan global.
Dia juga mengatakan bahwa Dove seharusnya melihat risiko bahwa urutan gambar dapat ditafsirkan sebagai rasisme, mengingat Dove telah mengalami masalah dengan konten serupa di masa lalu.
Dove, merek dari Unilever, pernah dikritik pada 2011 atas sebuah iklan yang menunjukkan tiga wanita berdampingan di depan gambar kulit wajah yang retak dan mulus, dan seorang wanita kulit hitam di sisi "sebelum" dan seorang wanita kulit putih di sisi "setelah." Hal lain, yang menjadi perdebatan, adalah label produk Dove, yang mengatakan produknya ditujukan untuk kulit "normal hingga kulit gelap".
Iklan Dove: Dituding Rasis, Model Kulit Hitam Membantah
Model kulit hitam dalam iklan Dove, yang dikecam sebagai rasisme oleh banyak pengguna media sosial, membela cuplikan tersebut, dengan mengatakan bahwa terlepas dari persoalan tentang wanita kulit hitam, cuplikan itu justru merayakan keragaman suku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
KPPU Yakin DPR Segera Bahas Revisi UU 5/1999 tentang Persaingan Usaha
8 jam yang lalu
China Kembali Berlakukan Bebas Visa bagi Warga Jepang
10 jam yang lalu