Bisnis.com, MALANG — Pendamping Saifullah Yusuf, Gus Ipul, pada Pemilahan Kepala Daerah Gubenur (Pilgub) Jatim 2018 diharapkan berasal dari kader partai sendiri sehingga ada kombinasi pas antara unsur hijau-merah.
Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno mengatakan jika mengikuti pernyataan Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah, kandidat Sagub Jatim pada Pilkada 2018 sudah mengerucut pada Gus Ipul.
“Kami di DPD memang tidak bisa memilih dan tidak punya kewenangan mengolah. Kami hanya punya kewenangan menjaring kemudian menseleksi berkas-berkasnya sudah benar apa tidak, baru kami kirimkan ke DPP,” katanya saat mendampingi Ketua Bidang Pengembangan Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga di Kopwan Setia Budi Wanita Malang, Kamis (5/10/2017).
DPD juga membantu DPP dengan melakukan survei. Hasil survei itu selanjutnya dikirim ke DPP sebagai bahan pertimbangn untuk diputuskan mendampingi Gus Ipul. “Kalau harapan kami, dari kader sendiri karena Gus Ipul ini kan diusung oleh PKB. Kami apunya 19 kursi di DPRD provinsi. Artinya PDIP itu punya stok kader yang banyak dan yang bagus,” katanya.
Dia mencontohkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bagus, begitu juga kader lain yang jumlahnya banyak, juga banyak yang bagus.
Dengan kombinasi Gus Ipul yang mewakili hijau kemudian wakilnya mewakili merah, maka suatu kombinasi yang sangat baik, serasi. Jika pertimbangan itu yang dijadikan partai dalam memiliih wakil sebagai pendamping Gus Ipul, maka sangat positif bagai partai dan peluang memenangi Pilkada.
“Tapi apapun yg diputuskan Ibu Ketua Umum, tentu kami akan ikut. Seluruh komponen PDIP akan mengikuti apapa pun yang diputuskan Ibu Megawati. PDIP dikenal dengan partai yang disiplin, disiplin pada seluruh aturan dan instruksi dari partai,” ucapnya.
Dia menegaskan pula, DPD PDIP Jatim sedang memproses calon pendampig Gus Ipul sebagai calon wakil gubernur Jatim pada Pilgub 2018 sehingga DPP lebih mudah dalam mengambil keputusan.
Pemprosesan dimaksud seperti melakukan psikotest, fit & proper test, hingga survei mengenai tingkat elektabilitas dari calon.
Namun bisa saja DPP memutuskan calon lain sebagai pendamping Gus Ipul dengan berbagai pertimbangan. Intinya, masalah tersebut bersifat dinamis. Semua hal bisa terjadi. “Yang jelas, semuanya kewenangan DPP dan kami di daerah patuh dan taat pada apapun yang menjadi keputusan partai,” ujar Sri Untari yang Ketua FPDIP DPRD Provinsi Jatim itu.