Bisnis.com, JAKARTA — Upaya perusahaan asal Jerman Hugo Boss Trade Mark Management GmbH & Co. KG untuk membatalkan salah satu merek lokal di Indonesia akhirnya terkabul.
Hal ini sejalan dengan keluarnya putusan kasasi Mahkamah Agung No. 938 K/Pdt.Sus-HKI/2017 dengan pemohon Hugo Boss, serta termohon kasasi Alexander dan/atau Alexander Wong, dan Direktorat Merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
“Mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon Hugo Boss Trade Mark Management GmbH & Co. KG tersebut,” bunyi amar putusan yang Bisnis kutip dari laman Kepaniteraan Mahkamah Agung, Selasa (26/9/2017).
Putusan itu dibacakan majelis hakim agung yang terdiri dari I Gusti Agung Sumanatha, Sudrajad Dimyati, dan Syamsul Ma'arif pada 28 Agustus 2017.
Putusan kasasi ini menganulir putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No. 27/Pdt.Sus-HKI/2016/PN JKT.PST. Putusan pengadilan itu menyatakan menolak gugatan Hugo Boss yang minta agar merek Zegoboss milik Alexander Wong dihapus dari daftar umum merek.
Putusan PN Jakarta Pusat itu diketok pada 4 Oktober 2016. Alasan hakim ketika itu daya pembeda merek asal Jerman ini dinilai lemah.
Merek ZegoBoss terdaftar dengan nomer registrasi IDM 000189607 melalui DJKI. Merek lain yang didaftarkan tergugat yakni ZegoBoss Platinum + Logo dengan No. IDM000384747 di kelas 25, serta ZegoBoss yang terdaftar dengan No. IDM000376735 di kelas 3.
Ketua majelis hakim yang mengadili perkara tersebut, Kisworo menilai Alexander (tergugat) telah sah mendaftarkan mereknya melalui Direktorat Merek (turut tergugat). Zegoboss disebut memiliki arti sendiri dalam bahasa Bosnia, yakni saya bosnya, sesuai hasil kreasi dari tergugat.
Akan tetapi, dengan dikabulkannya kasasi Hugo Boss maka arah angin telah berubah.
Hugo Boss berhasilmembatalkan merek-merek Zegoboss No. IDM000189607 dalam kelas 25, Zegoboss No. IDM000394982 dalam kelas 25, Zegoboss Platinum + Logo No. IDM000384747 dalam kelas 25 dan Zegoboss No. IDM000376735 dalam kelas 3.
Hugo Boss diketahui memiliki 6.102 toko yang berada di lebih dari 100 negara. Perusahaan fesyen asal Metzingen, Jerman tersebut telah didirikan sejak 1924.