Kabar24.com, JAKARTA - Sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam gempa dahsyat di Meksiko.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mexico City menyatakan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam bencana gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter yang mengguncang Meksiko tengah pada Selasa (19/9).
"Belum ada laporan WNI yang menjadi korban. Namun beberapa staf KBRI telah mengungsi ke KBRI karena rumah mereka dilaporkan mengalami kerusakan cukup serius," demikian pernyataan pers KBRI Mexico City, yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Pada 19 September 2017 pukul 13.15 terjadi gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter dengan pusat gempa di tenggara kota Axochiapan, negara bagian Morelos, di perbatasan antara negara bagian Morelos dengan Puebla. Pusat gempa berjarak sekitar 120 kilometer dari Mexico City.
Gempa mengakibatkan setidaknya 27 bangunan di Mexico City rubuh, dan beberapa fasilitas publik seperti bandara, jembatan penyeberangan dilaporkan mengalami kerusakan parah.
Bencana gempa bumi di Meksiko itu sejauh ini telah menewaskan setidaknya 119 orang di sejumlah negara bagian. Di Morelos dilaporkan 42 orang tewas dan sejumlah orang dilaporkan mengalami luka-luka di Mexico City.
Baca Juga
Presiden Enrique Pena Nieto telah menyatakan keadaan darurat nasional, dengan menghidupkan Plan MX, yang berarti seluruh institusi terkait di Meksiko digerakkan untuk bereaksi terhadap bencana.
Sementara itu, menurut laporan theguardian.com, dimonitor di Jakarta, Rabu (20/9/2017) pukul 13.20 WIB, jumlah korban tewas mencapai 248 orang. Korban terdiri dari 55 orang yang ditemukan tewas di Morelos, 48 di Mexico City, dan 32 korban tewas di Puebla State.
Gempa kali ini merupakan gempa terdahsyat setelah gempa sepa sebelumnya pada 1985 yang menewaskan hingga ribuan korban jiwa.
Menurut catatan history.com, gempa hebar pada 1985 menewaskan lebih dari 10.000 jiwa dan 30.000 lainnya mengalami luka serta seperempat warga Mexico City kehilangan rumah tinggalnya. Gempa berkekuatan 8,1 SR itu terjadi sekitar pukul 7:19 waktu setempat pada 19 September 1985.
Saat ini KBRI Mexico City dibuka sebagai tempat penampungan (shelter) dan dapur umum bagi WNI yang memerlukan tempat penampungan sementara.
Berdasarkan catatan KBRI, jumlah WNI di Meksiko adalah 282 orang. Sebanyak 142 orang WNI berada di Mexico City, lima orang di Puebla, dan satu orang di Morelos.
KBRI pada 19 September 2017 pukul 13:41 (waktu setempat) telah mengeluarkan Citizen Advisory, yakni imbauan bagi WNI yang berada di Meksiko untuk terus waspada dan berhati-hati.
Bagi WNI yang membutuhkan informasi dan bantuan dapat menghubungi hotline KBRI Mexico City pada nomor 55 6298 5506 dan landline pada nomor 55 5280 6363.