Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia akan mempromosikan sejumlah produk lokal yang berhasil dikembangkan dengan IPTEK dalam KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 10-11 September di Astana, Kazakhstan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla rencananya akan mewakili Indonesia dalam KTT pertama OKI yang membahas tentang bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tersebut.
Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar mengatakan selain ingin berbagi pengalaman di bidang IPTEK antarnegara Islam, Wapres juga berkeinginan agar produk inovasi asal Indonesia dipromosikan dalam acara tersebut.
“Kita kan punya kelebihan ya misalnya produk Isotop kita sudah bisa ekspor, lalu juga teknologi pemuliaan benih yang sebelumnya pernah dipamerkan BATAN. Itu beberapa yang akan kita promosikan,” kata Oemar di kantornya, Senin (4/9/2017).
Selain itu, Oemar mengatakan pemerintah akan mempromosikan enam pusat NAM Centre for South-South Technical Corperation atau pusat kerja sama pelatihan di berbagai bidang, misalnya kursus bidang pertanian, UMKM sampai akuntansi,
“Jadi kita memberikan ribuan kerja sama teknis kepada negara yang membutuhkan, misalnya kursus akuntansi, pendidikan, pertanian UMKM. Itu bisa pembiayaannya ditanggung pemerintahnya atau negara lain, lalu mereka kursus disini,” jelasnya.
Adapun, Oemar mengatakan Wapres JK juga akan menyampaikan soal kesiapan pemerintah dalam memberi beasiswa kepada negara-negara OKI yang membutuhkan seperti Suriah dan Afganistan.
“Nanti akan detailkan lagi, tapi yang udah dianggarkan APBN itu lewat lembaga baru semacam Indonesia-AID. Kemenkeu sudah bilang mereka dapat anggaran Rp1 triliun untuk tahun depan, ini untuk semua total bantuan luar negeri kita, termasuk beasiswa didalamnya,” jelas Oemar.