Kabar24.com, DENPASAR—PT Bandara Internasional Bali Utara atau BIBU Panji Sakti berencana mendatangi Kementerian Perhubungan apabila belum ada keputusan penentuan lokasi alias penlok bandara di Bali Utara.
Presdir BIBU Made Mangku menuturkan pihaknya akan terbang bersama pejabat pemprov Bali dan investor dari Kinesis Canada & Invesment (KC&I), jika hingga 3 September mendatang belum ada keputusan terkait lokasi.
“Pak wagub [Ketut Sudikerta] kan bilang katanya tanggal 3 penlok turun, jadi begitu menjelang tanggal itu belum turun kami akan berangkat ke Jakarta,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (30/8/2017).
Menurutnya, kedatangan ke Kementerian Perhubungan itu untuk mempertanyakan kepastian masalah penlok.
Pasalnya, sudah sejak Februari hingga saat ini belum ada keputusan perihal calon lokasi bandara di Bali Utara.
Mangku mengharapkan kabar bahwa penlok akan diputuskan paling lambat pada 3 September benar-benar menjadi kenyataan. Dengan begitu pihaknya tidak perlu harus kembali mendatangi Kementerian Perhubungan untuk memastikan hal tersebut.
Baca Juga
BIBU hingga kini menyatakan masih bersabar dengan belum turunnya keputusan penlok.
Hanya saja, perusahaan yang akan membangun bandara dengan dana senilai Rp50 triliun ini sudah tidak sabar ingin melanjutkan proses amdal dan konstruksi bandara.
“Kami itu ingin segera membangun Buleleng, bukan membangun di Buleleng. Itu artinya berbeda, membangun itu secara keseluruhan,” jelasnya.