Kabar24.com, DENPASAR--Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Bali meminta pihak bank menjamin data dan dana nasabah aman paska terjadinya gangguan yang dialami nasabah ketika bertransaksi di ATM.
Direktur YLPK Bali Putu Armaya menilai kenyamanan, keamanan dan keselamatan data nasabah juga perlu diperhatikan agar kepercayaan mereka terhadap bank tidak pudar.
"Dalam UU konsumen, pihak bank harus jelaskan secara jujur jangan sampai hal gangguan itu tidak diinformasikan secara jujur," pintanya, Senin (28/8/2017).
Menurutnya, dengan kondisi gangguan seperti kemarin dan hari ini di beberapa ATM, maka konsumen akan dirugikan sehingga perlu adanya jaminan bahwa data dan uangnya aman. Karena itu, lanjutnya, pihak bank harus bisa yakinkan hal tersebut hanya terkait ganguan satelit.
Menurutnya, jika penjelasan tersebut disampaikan secara jujur dan transparan maka nasabah bisa memaklumi. Namun, apabila akibat ganguan tersebut kemudian data konsumen raib apalagi uang tersimpan hilang maka bisa berdampak panjang.
"Itu sangat fatal dan konsumen bisa lakukan perlawanan," jelasnya.
Baca Juga
Armaya mendesak perbankan ke depannya memberikan rasa aman dan nyaman serta memiliki manajemen antisipasi jika hal tersebut terjadi lagi. Dia juga mengultimatum Telkom selaku penyedia jasa satelit tidak mengulangi kembali kejadian tersebut.
"Jangan terulang yang menyebabkan kerugian konsumen. Konsumen hanya ingin kenyamanan dan keselamatan dalam hal transfer menggunakan layanan jasa perbankan, oleh sebab itu bank harus berani memberikan jaminan," tuturnya.