Kabar24.com, JAKARTA—Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem mengatakan video pidato Ketua Fraksi Nasdem di DPR Victor Laiskodat telah diubah sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
Sebelumnya beredar video Victor berpidato di Kupang, NTT pada 1 Agustus lalu. Dalam video itu Victor menyebut Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN dan PKS sebagai partai yang mendukung kaum intoleran, khilafah dan ekstrimis.
Terkait hal itu, Partai Nasdem membentuk tim kajian yang melibatkan Dewan Pakar, Pengurus harian dan Badan Advokasi Hukum yang diketuai Zulfan Lindan.
Menurut Zulfan, yang merupakan anggota DPR RI dari fraksi Nasdem, video yang beredar itu sudah mengalami perubahan, dipotong dan disambungkan sehingga mengubah substansi dan konteks asli pidato.
“Setelah menyimak rekaman utuh video pidato 21 menit 12 detik, simpulannya rekaman yang beredar telah diedit dan menghilangkan substansi pidato. Padahal pidatonya terkait menjaga konstitusi dan ideology bangsa,” katanya di kantor DPP Nasdem, Senin (7/8).
Dia menyebut, video yang disebarluaskan itu menimbulkan kesalahpahaman terhadap tujuan asli dari pidato tersebut. Menurutnya, Victor tak bermaksud menyudutkan pihak manapun.
Baca Juga
Oleh karena itu pihaknya berharap semua pihak tidak memberikan penilaian berdasarkan sumber yang telah dimanipulasi agar tidak mudah diadu domba yang dapat mengganggu kerukunan berbangsa, bernegara dan berdemokrasi.
Dalam kesemptana yang sama, Ketua DPP Bidang Advokasi Hukum dan HAM Partai Nasdem Taufik Basari mengatakan terkait hal ini pihaknya akan memberikan bantuan hukum kepada Victor.
Pihaknya menyebut, Partai Nasdem siap membuka pintu komunikasi dengan partai politik yang merasa dirugikan dan menyelesaikan masalah ini melalui musyawarah. Namun jika partai politik yang namanya disebut Victor dalam pidatonya tetap melalui proses hukum, pihaknya pun siap mendampingi.
“Terkait adanya laporan ke Bareskrim Polri karena kami sudah kaji dan lihat kasusnya seperti apa maka kami akan berikan bantuan hukum dan kami akan berikan kepada penegak hukum video asli rekaman tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Partai Gerindra, PAN dan PKS serta Gerakan Muda Demokrat sudah melaporkan Victor ke Bareskrim Polri.
