Kabar24.com, BALIKPAPAN - Tahun ini Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mengusulkan anggaran Rp1,5 miliar kepada Kementerian Perindustrian untuk merevitalisasi Kawasan Industri Tahu Tempe Somber.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM Balikpapan Doortje Marpaung mengatakan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk menyelesaikan pembangunan rumah produksi.
Dia menjelaskan masih ada sekitar 20 unit rumah produksi di kawasan industri (KI) itu yang belum rampung pembangunannya, lantaran bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kaltim dihentikan tahun lalu.
"Ada beberapa unit yang dibangun dengan bantuan keuangan pemprov, tapi karena kondisi keuangan defisit, akhirnya terpaksa disetop pendanaannya," ujar Doortje pada Kamis (3/8/2017).
Padahal, saat itu pembangunan sudah hampir selesai. Oleh karenanya, pihaknya mengusulkan pendanaan kepada kementerian agar pembangunan dilanjutkan.
Saat ini, terdapat 118 pengrajin tahu tempe yang beroperasi di Somber. Kawasan tersebut memiliki 75 unit rumah produksi yang telah ditempati, 15 diantaranya dikenakan sewa.
"Kalau 20 unit sisa ini terbangun, berarti totalnya ada 95 rumah produksi. Setelah itu, semua pengrajin tahu tempe harus produksi di Somber, tidak boleh diluar kawasan," tutupnya.
Selain merevitalisasi kawasan industri di Somber, Pemkot Balikpapan juga tengah membangun Sentra Industri Kecil di Teritip, yang juga didanai oleh Kementerian Perindustrian dengan anggaran Rp24,2 miliar untuk tahap awal pada tahun ini.