Kabar24.com, JAKARTA-Lembaga penyiaran, seperti televisi dan radio, hendaknya menyajikan siaran acara yang memberikan keteladanan dan contoh yang baik bagi perbaikan kualitas manusia.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat), Yuliandre Darwis, mengatakan program siaran harus menyajikan informasi yang benar dan tidak menyebarkan berita bohong atau hoax yang dapat menyesatkan.
“Selain itu dalam menyampaikan informasi harus juga yang menghibur sekaligus mendidik publik,” katanya, Kamis (27/7/2017).
Menurut situs resmi KPI Pusat, Yuliandre dalam acara Anugerah Syi’ar Ramadhan 2017 di, Jakarta, kemarin (26/7/2017), juga mengingatkan lembaga penyiaran agar berperan sebagai kotrol dan perekat sosial kebangsaan.
Dia menjelaskan momentum Ramadan lalu mestinya menjadi titik balik lembaga penyiaran untuk berubah dengan menanamkan nilai-nilai spiritual atau agama dalam setiap program.
Sebab, semangat Ramadan itu esensinya tidak saja ditayangkan pada saat bulan puasa itu saja tetapi pada bulan-bulan setelahnya. Maka, lembaga penyiaran perlu menambah lagi porsi tayangan program acara bertemakan Ramadan.
Baca Juga
“Kita harus memperbanyak program yang memiliki nilai-nilai kebaikan, kebajikan, kesalehan sosial, serta memancarkan kemuliaan Ramadan dalam kehidupan sosial masyarakat,” ujarnya.
Yuliandre juga meminta kegiatan Anugerah Syi’ar Ramadhan 2017 dapat memacu kreativitas lembaga penyiaran untuk terus menciptakan program-program siaran yang berkualitas, mendidik, bernilai spiritual sekaligus menghibur.