Bisnis.com, JAKARTA-Pencegahan dan penanggulangan terorisme membutuhkan kerja sama secara menyeluruh dari berbagai kalangan, selain kualitas dan kuantitas aparat yang dibentuk pemerintah. Tradisi wirausaha bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah terorisme.
National Coordinator for Security and Counterterrorism Kingdom of The Netherland, H.W.M Dick Schoof mengatakan kualitas dan kuantitas aparat yang telah dibentuk pemerintah juga perlu dukungan dan kepedulian masyarakat.
“Karena dengan melibatkan masyarakat, penanggulanan dan pencegahan secara dini terhadap seluruh aksi atau kegiatan terorisme dapat dengan mudah diatasi,” katanya dalam situs Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Kamis (20/7/2017).
Dia berbicara di hadapan para mahasiswa peserta Kuliah Umum Internasional bertema Youth and Terrorism yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Schoof juga menjelaskan selain peningkatan kerja sama antarlembaga di dalam negeri, perlu juga adanya kerja sama dengan lembaga-lembaga antiterorisme yang berada di luar negeri.
Hal itu tentunya harus didasari oleh kerangka hukum, karena dengan dasar hukum yang kokoh akan menjadi dasar kebijakan nasional dan tindakan dalam memerangi terorisme.
Baca Juga
Dengan dasar hukum yang kuat itu, lanjutnya, diharapkan mampu melindungi berbagai kepentingan, baik kepentingan publik maupun hak-hak asasi manusia.
Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta Arief Subhan mengatakan ada banyak cara untuk mengatasi persoalan terorisme, misalnya dengan menyuburkan tradisi wirausaha.
Dengan menggalakkan seminar, workshop, dan diskusi wirausaha, imbuhnya, dapat menjadi alternatif gerakan perekonomian untuk membantu percepatan mengatasi masalah ekonomi dan kesenjangan sosial.
“Membantu percepatan mengatasi masalah ekonomi dan kesenjangan sosial artinya cara ini merupakan salah satu pencegahan adanya pemuda ikut dalam jaringan terorisme,” ujarnya.