Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Terpingkal Ngedengerin Guyonan Trump di G20

Ketemu beberapa kali, guyonan saja. Malam ketemu guyonan, sewaktu bilateral saya pikir serius, guyonan lagi. Saya yang ngedengerin [guyonan Trump] itu ketawa. Kocak sekali orangnya. Terus waktu bilateral, saya itu ngguyoni, penggemarmu di Indonesia itu jutaan. Mereka ingin kamu ke Indonesia. Kamu banyak disukai masyarakat saya. Wah, dia langsung cair. Hahaha
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela KTT G20,  di Hamburg, Jerman, Sabtu (8/7) siang waktu setempat./REUTERS-Wolfgang Rattay
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela KTT G20, di Hamburg, Jerman, Sabtu (8/7) siang waktu setempat./REUTERS-Wolfgang Rattay

Bisnis.com, JAKARTA - Sosok Presiden Amerika Serikat Ke-45 Donald J. Trump, yang banyak dihujat dan dibenci di dalam maupun di luar negerinya karena kebijakan-kebijakan yang kontroversial, ternyata tidak berlaku bagi Presiden Joko Widodo.

Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hamburg, Jerman, 7—8 Juli 2017, Presiden Jokowi sempat bertemu dan berbincang beberapa kali dengan Trump.

Sebagai salah satu mitra dagang dan investasi terbesar Indonesia dan sebagian besar negara lain, tingkah polah Presiden AS memang harus menjadi sorotan. Jokowi lalu menceritakan kesan-kesannya bertemu dengan Trump.

“Ketemu beberapa kali, guyonan saja. Malam ketemu guyonan, sewaktu bilateral saya pikir serius, guyonan lagi. Saya yang ngedengerin [guyonan Trump] itu ketawa. Kocak sekali orangnya. Terus waktu bilateral, saya itu ngguyoni, penggemarmu di Indonesia itu jutaan. Mereka ingin kamu ke Indonesia. Kamu banyak disukai masyarakat saya. Wah, dia langsung cair. Hahaha,” ujarnya di Istana Merdeka, Senin (10/7).

Tak hanya itu, Presiden menyampaikan, bahkan ketika duduk bersama kepala negara lain dalam gala dinner yang berlangsung selama 2 jam, Presiden Trump juga masih sempat melemparkan canda kepada Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. Pasalnya, salah satu janji Trump ketika Pilpres adalah membangun tembok di perbatasan AS-Meksio.

Dalam momentum itu, kata Jokowi, Trump menyatakan bahwa Meksiko harus membayar tembok tersebut. “Kalau jadi nanti, kamu [Meksiko] yang harus membayar, bukan Saya [Trump]. Wah, Presiden Nieto langsung bingung. Padahal itu guyon. Dua jam itu cuma nggojloki [bercanda] soal tembok,” kata Jokowi yang kemudian tergelak mengingat momen itu.

Dia menyatakan Trump tidak seperti yang dibayangkan. Dari sekian pembicaraan itu, lanjut Jokowi, AS di bawah pimpinan Trump amat sangat terbuka dan tidak proteksionis terhadap Indonesia. Namun, Presiden Jokowi tidak bisa menjamin hal itu akan terjadi terhadap negara-negara lain.

“Jangan salah, Presiden Trump itu mendekati kita. Malah Presiden Trump bilang ke menteri-menterinya, ini dibantu masalah kelapa sawit Indonesia karena menyangkut 4,5 juta petani. Lalu perdagangan Indonesia ke AS dibantu agar lebih tinggi, meningkat,” lanjut Jokowi.

Jokowi memaparkan, dari pertemuan di G20 dan secara bilateral, AS kini akan merintis apa yang telah lebih dahulu dilalui oleh Indonesia, yaitu mengambil kebijakan amnesti pajak dan membangun infrastruktur secara masif. Presiden Jokowi pun melihat dua kebijakan Trump itu juga patut dicermati.

Untuk itu, dia menilai forum seperti G20 sangat penting untuk melihat perkembangan ekonomi dunia, seperti siapa sebenarnya yang tengah mengambil kebijakan proteksionis dan siapa yang terbuka serta sampai mana perekonomian negara-negara lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper