Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Belanda dapat memberlakukan perdagangan yang fair terhadap produk kelapa sawit asal Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Belanda Mark Rutte, di Hamburg, Jerman, Sabtu (8/7/2017).
"Ada satu hal yang ingin saya mintakan perhatian, yaitu terkait ekspor kelapa sawit Indonesia," ujarnya, dikutip dari keterangan resmi Biro Pers, Media dan Komunikasi Sekretariat Presiden, Sabtu (8/7/2017).
Presiden menggarisbawahi bahwa kelapa sawit Indonesia terus mengalami kampanye negatif di Eropa.
"Baru-baru ini, Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi mengenai sawit dan deforestasi. Penjelasan Indonesia sebelum resolusi sama sekali tidak diperhatikan," jrlasnya.
Walaupun diakui Presiden bahwa resolusi tersebut sifatnya tidak mengikat bagi eksekutif, namun Presiden merasa khawatir kampanye hitam dan diskriminasi tersebut akan merugikan ekspor sawit Indonesia.
"Saya meminta kiranya Belanda dapat memberlakukan secara fair ekspor sawit Indonesia ke Eropa," katanya.
Presiden juga mengharapkan Belanda dapat mendukung upaya Indonesia agar model kerja sama standarisasi kayu dan produk kayu melalui FLEGT dapat juga dibuat untuk sawit.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong, Duta Besar Indonesia Untuk Jerman Fauzi Bowo dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.
Kepada PM Belanda, Presiden Jokowi Minta Perdagangan Kelapa Sawit Yang Fair
Presiden Joko Widodo meminta Belanda dapat memberlakukan perdagangan yang fair terhadap produk kelapa sawit asal Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu