Bisnis.com, MANADO -- Pemerintah Provinsi Gorontalo mengestimasi luas lahan pertanian yang terdampak banjir mencapai seribu hektare. Intensitas hujan yang kian meningkat dikhawatirkan membuat lahan pertanian terdampak banjir meluas.
Muljadi Mario, Kepala Dinas Pertanian Gorontalo, mengatakan lahan pertanian yang terendam banjir tersebar di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo Utara, Kabupaten Gorontalo, dan Bone Bolango. Dia menambahkan, pihaknya tengah memverifikasi tingkat kerusakan lahan. "Kami sedang pilah, jenis tanaman dan tingkat kerusakannya," jelas Muljadi kepada Bisnis.com, Rabu (14/6/2017).
Sebagaimana diketahui, banjir melanda Gorontalo pada 2 Juni 2017 lalu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mewanti bakal terjadi curah hujan disertai peluang kejadian angin kencang serta gelombang tinggi sejak 31 Mei 2017.
Muljadi menilai, kondisi cuaca saat ini sudah berada dalam tingkat yang bisa mengancam produksi pertanian Gorontalo. Terlebih, pada Mei-Juni 2017, petani di Gorontalo sudah mulai menanam setelah pada April 2017 mendulang panen.
Kendati demikian, luas lahan yang tergenang banjir saat ini menurut Muljadi masih berada dalam level yang tidak signifikan. Sebagai gambaran, pada kuartal I/2017 lalu, luas panen tanaman jagung di Gorontalo mencapai hektare sedangkan luas panen padi seluas 20.672 hektare.