Kabar24.com, JAKARTA -- Sejumlah bank komersial Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menunda untuk melakukan bisnis dengan bank-bank Qatar, salah satunya kesepakatan letter of credit usai tujuh negara memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar.
Berdasarkan sumber Reuters yang tidak ingin disebutkan namanya, Selasa (6/6/2017), mengatakan bahwa pihaknya menunda kesepakatan dengan bank-bank Qatar sampai bank sentral memberikan arahan yang terperinci untuk melakukan bisnis dengan bank Qatar.
Mereka juga mengatakan bahwa bank sentral Uni Emirat Arab (UEA) telah meminta bank-bank di negara tersebut untuk memerinci eksposur mereka terhadap bank-bank Qatar. Bank sentral Bahrain telah mengambil langkah yang sama, menetapkan tenggat waktu Kamis untuk mendapatkan informasinya.
Bank sentral UEA tidak menanggapi permintaan komentar dan pejabat bank sentral Bahrain tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan lewat udara, laut dan darat dengan Doha pada hari Senin (5/6/2017), menuduh negara tersebut mendukung terorisme. Aksi ini diikuti dengan pemutusan hubungan diplomatik oleh tiga negara lainnya, yaitu Yaman, Libya dan Maladewa.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menyatakan bahwa negaranya siap melakukan mediasi setelah beberapa kekuatan besar di jazirah Arab memutuskan hubungan diplomatik.
Baca Juga
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani telah berkomunikasi lewat sambungan telepon dengan negara tetangga lainnya, Kuwait untuk mempertahankan hubungan diplomatic dengan Qatar. Selain itu, Qatar juga memutuskan untuk menunda pidato kepada masyarakat Qatar sesuai dengan permintaan.
Adapun, Qatar juga memutuskan untuk tidak melakukan aksi balasan terhadap tindakan pemutusan hubungan ini. Negara itu meyakini perbedaan antar negara saudara dapat diselesaikan melalui dialog.